Jangan biarkan 'Digital Eye Strain' menurunkan performa kerja atau gaming Anda. Pelajari protokol setup ruang kerja tingkat lanjut.
Mulai Optimasi
Layar modern memancarkan cahaya biru intensitas tinggi yang menembus hingga ke retina. Ditambah dengan 'screen flicker' yang tidak kasat mata, mata dipaksa melakukan mikrofokus ribuan kali per menit.
Solusinya bukan berhenti menggunakan komputer, tapi mengelola eksposur. Gunakan lampu 'Bias Lighting' di belakang monitor untuk menyeimbangkan kontras ruang gelap.
Dalam dunia kompetitif, kejernihan visual adalah segalanya.
Minimal 60cm dari wajah. Jika bisa menyentuh layar saat duduk tegak, Anda terlalu dekat.
Kecerahan layar harus sama dengan kecerahan ruangan. Layar tidak boleh jadi sumber cahaya utama.
Tutup mata selama 10 detik setiap 20 menit. Ini me-reset lapisan air mata (tear film) Anda.
Dehidrasi tubuh = mata kering. Siapkan botol air besar di meja setup Anda.
Sudut pandang mata ideal adalah 15-20 derajat ke bawah. Bagian atas monitor harus sejajar dengan alis Anda.
Posisi ini memastikan kelopak mata sedikit menutup, mengurangi penguapan air mata dan mencegah mata kering.
"Sebagai streamer yang live 8 jam sehari, bias lighting di belakang monitor mengubah segalanya. Mata tidak lagi merah setelah stream."
"Ternyata monitor saya terlalu tinggi selama ini. Menurunkan monitor menghilangkan sakit leher dan mata kering saya."
Fitur 'Night Light' atau 'Night Shift' sangat membantu mengurangi emisi biru di malam hari, namun pengaturan kecerahan fisik monitor tetap yang utama.
Panel IPS umumnya memiliki sudut pandang dan reproduksi warna yang lebih baik, mengurangi kebutuhan mata untuk menyipit melihat detail dibanding panel TN murah.
Refresh rate tinggi (60Hz ke atas, idealnya 120Hz+) membuat pergerakan di layar lebih halus, yang secara teoritis mengurangi beban kerja otak dan mata saat tracking objek.